REPUBLIKA.CO.ID, Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Popong Otje Djundjunan alias Ceu Popong memimpin sidang untuk memilih pimpinan DPR periode 2014-2019. Meski usianya telah menginjak 76 tahun, namun rupanya Ceu Popong ini masih menunaikan ibadah puasa sunnah Nabi Daud, yaitu puasa sunnah yang dilakukan Nabi Daud dengan berselang-seling hari.

"Sepjg (sepanjang) pergaulan saya dg (dengan) Ceu Popong, sy ketahui sdh belasan thn beliau shaum (puasa) Daud scr konsisten. Mgkn itu slh 1 pbentuk (pembentuk) kkuatan jiwanya," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR periode 2009-2014, Ledia Hanifa melalui akun Twitter pribadnya, @lediahanifa.

Ledia menjelaskan ketegasan, kelembutan dan kesungguhan Ceu Popong adalah buah pengalaman yang panjang. Menurutnya tidak mudah memimpin sidang di DPR. Apalagi, sepengetahuannya, Ceu Popong juga melaksanakan puasa pada Rabu (1/10).

Meski begitu, lanjutnya, Ceu Popong tetap menjalankan tugas sebagai resiko amanat UU Md3 dan memimpin sidang dengan tegas di tengah ancaman. Resiko dari UU tersebut, dengan segala keterbatasan fisiknya, Ceu Popong memiliki mental baja.

"Resiko dari UU itu yg nampaknya tdk disadari oleh teman2, dg sgl keterbatasan fisik krn usia msh memiliki mental baja. Tanpa ksadaran akan resiko itu banyak yg mjd gaduh. Ini ujian kesabaran tanpa hilangkn kesantunn kpd pimp sklgs org tua," tegas Ledia.

Popong Otje Djundjunan atau kini dikenal sebagai Ceu Popong merupakan anggota DPR selama lima periode dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat I. Selama di DPR, Ceu Popong duduk di Komisi X yang membidangi pendidikan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika