Jumat 03 Oct 2014 14:35 WIB

Muslim Denmark Berjuang 14 Tahun untuk Mendirikan Masjid, tapi..

Rep: Gita Amanda/ Red: Agung Sasongko
Muslim Denmark (Ilustrasi)
Foto: u2screative.blogspot.com
Muslim Denmark (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  AARHUS-- Muslim di daerah pemukiman miskin Denmark berjuang selama 14 tahun, untuk mewujudkan mimpi mereka membangun sebuah masjid di lingkunyan tersebut. Namun, impian tersebut bisa tergelincir akibat rencana ambisius lain untuk wilayah itu.

Warga di Gellerup, pinggiran Aarhus, telah berkampanye sejak tahun 2000 untuk membangun masjid di lingkungan mereka. Menurut mereka, pembangunan masjid tak hanya melayani kebutuhan populasi Muslim tapi juga sebagai lentera harapan, benteng melawan ekstremisme dan simbol penerimaan bagi warga Denmark.

Tapi aspirasi mereka berulang kali terhenti, oleh berbagai proyek politik oposisi. 

Pada Rabu (1/10), Metin Aydin, arsitek yang mendesain masjid mengatakan pada Aljazirah, ia telah menarik diri dari proyek. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas kegagalan para pemimpin lokal untuk memenuhi komitmen yang telah mereka buat dengan komunitas Muslim.

"Saya pikir yang terjadi ini memalukan. Saya berhenti dari proyek tak realistis ini. Selama sirkus politik masih terjadi, tak ada kesempatan mewujudkan apa-apa," katanya.

Aarhus merupakan kota di balik program kesejahteraan inovatif untuk Muslim Denmark yang kembali dari Suriah. Pihak berwenang percaya, diskriminasi merupakan faktor utama radikalisasi pemuda Muslim.

Tapi kampanye untuk membangun masjid, untuk komunitas Muslim beribadah secara bebas dikorbankan demi kepentingan mempertahankan dukungan lintas partai. Hal ini berpotensi merusak kohesi sosial.n Gita Amanda

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement