REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Cesc Fabregas paham dengan konsekuensi yang akan diterimanya saat memutuskan hijrah dari Barcelona ke Chelsea. Fabregas bakal menghadapi Arsenal, mantan klub yang telah membesarkan namanya.
Sejak awal, Fabregas menegaskan tidak akan merasa berat hati jika suatu saat melawan Arsenal. Dan sekarang, gelandang berusia 27 tahun tersebut akan membuktikan sikap profesionalnya ketika Chelsea menjamu Arsenal di Stamford Bridge, London, Ahad (5/10) malam WIB ini.
''Laga ini akan menjadi momen yang istimewa bagi saya. Tapi, saya tegaskan bahwa saya adalah orang yang berkomitmen terhadap tim yang saya bela,” kata Fabregas dilansir Sky Sports.
Fabregas sebenarnya memiliki keinginan untuk kembali ke Arsenal. Sayang, pelatih Arsene Wenger tidak menginginkan dia karena sudah memiliki Mesut Oezil.
Fabregas tentu akan menjadi ancaman berarti bagi Arsenal. Maklum, pemain Spanyol tersebut saat ini merupakan raja assists di skuat the Blues. Bagaimana tidak, Fabregas sudah menciptakan tujuh assists dalam delapan penampilannya bersama Chelsea di semua ajang.
Terakhir, Fabregas membuktikan kehebatannya sebagai seorang pengatur serangan saat Chelsea mengalahkan Sporting Lisbon di Liga Champions. Ia mencetak assist dalam gol tunggal Chelsea yang diciptakan Nemanja Matic.
Pelatih Chelsea Jose Mourinho menyadari betapa pentingnya kehadiran Fabregas. Fabregas, kata dia, mampu menciptakan keseimbangan tim. “Sangat penting memiliki pemain gelandang yang bisa berperan baik saat kami bertahan dan menyerang,” ujar dia.