Selasa 07 Oct 2014 21:19 WIB

Singapura dan Australia Selidiki Kematian 174 Ekor Domba untuk Kurban

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Serangkaian investigasi dilakukan atas kematian 174 domba yang sedang dalam perjalanan pesawat dari Perth menuju Singapura pekan lalu.

Maskapai Singapore Airlines menyebut, domba-domba tersebut, yang diangkut dengan pesawat kargo, ditemukan mati saat pesawat mendarat di Singapura, Kamis (2/10) lalu.

Penyelidikan awal yang dilakukan Departemen Pangan dan Pengobatan Hewan Singapura menyebut bahwa domba-domba itu, yang sedianya ditujukan untuk perayaan Idul Adha, kemungkinan menderita stress akibat panas.

Pengiriman domba Australia yang diekspor ke Singapura untuk persediaan Hari Raya Idul Adha, ke-174-nya ditemukan tewas ketika pesawat kargo mendarat pada 2 Oktober. (Foto: Olivia Garnett)

Juru bicara Singapore Airlines mengatakan, pengiriman tersebut diperlakukan secara ketat sesuai dengan prosedur kargo ternak yang diberlakukan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA). “Kargo Singapore Airlines akan terus bekerja sama secara penuh dengan pihak yang berwajib terkait penyelidikan yang tengah berlangsung, guna mengetahui penyebab di balik kejadian yang nahas ini,” tulis sang juru bicara dalam sebuah pernyataan resmi baru-baru ini.

Departemen Pertanian Australia akan melakukan penyelidikan mereka sendiri dan bekerja sama dengan pengekspor serta Pemerintah Singapura.

Departemen ini mengatakan, eksportirnya melaporkan kejadian tersebut setelah menyadari kematian ratusan domba itu telah melebihi batas tingkat kematian normal. Laporan dari hasil penyelidikan ini akan ditampilkan di situs resmi Departemen Pertanian Australia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement