Selasa 07 Oct 2014 15:31 WIB

PPP Masuk dalam Opsi Paket Pimpinan MPR KIH

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Bilal Ramadhan
Pengunjung memasuki pintu utama di kantor DPP PPP di Jakarta, Senin (18/8). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pengunjung memasuki pintu utama di kantor DPP PPP di Jakarta, Senin (18/8). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Koalisi Indonesia Hebat (KIH) telah menyiapkan format cadangan paket calon pimpinan MPR. Format paket candangan terdiri dari unsur DPD, PDIP, PKB, Nasdem, dan PPP.

"Itu format untuk voting," kata Sekretaris Jendral DPP PKB, Hanif Dhakiri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (7/10).

Semula, kata Hanif, KIH mengusulkan agar pemilihan pimpinan MPR dilakukan secara musyawarah mufakat. Dalam konteks itu KIH ingin unsur DPD diajukan sebagai calon Ketua MPR, sementara empat calon Wakil Ketua MPR dibagi merata antara kubu KIH dan Koalisi Merah Putih (KMP).

Persoalannya, kata Hanif usul KIH agar pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat tidak disepakati KMP. Artinya, imbuh Hanif, hanya akan ada satu partai dari kubu KMP yang akan ditarik dalam paket calon pimpinan MPR KIH yakni PPP.

Sementara itu Ketua DPP Gerindra, Desmond J. Mahesa membantah klaim KIH bahwa PPP akan meninggalkan KMP dalam paket calon pimpinan MPR. Menurutnya masih ada kemungkinan PPP mendukung opsi yang diajukan KMP meski mereka tidak diakomodir.

"Mereka (KIH) selalu klaim. Sudah bosan. Tapi kenyataannya belum tentu," ujarnya. Desmond optimistis KMP akan memenangkan voting pemilihan pimpinan MPR. Menurutnya saat ini KMP tengah melakukan lobi kepada seluruh anggota DPD dan MPR untuk mendukung paket yang diajukan KMP.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement