Selasa 07 Oct 2014 16:51 WIB

'HUT TNI Positif Untuk Unjuk Kekuatan'

Rep: C87/ Red: Djibril Muhammad
 Dua prajurit TNI Kodam IX Udayana menyiapkan persenjataan di atas kendaraan tempur dalam Gelar Pasukan Pengamanan Bali Democracy Forum VII di Denpasar, Bali, Senin (6/10).  (Antara/Nyoman Budhiana)
Dua prajurit TNI Kodam IX Udayana menyiapkan persenjataan di atas kendaraan tempur dalam Gelar Pasukan Pengamanan Bali Democracy Forum VII di Denpasar, Bali, Senin (6/10). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat militer dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Muradi, menilai perayaan puncak acara HUT ke-69 TNI di Surabaya pada Selasa (7/10) sangat positif. Menurutnya, unjuk kebolehan aparat TNI AD, TNI AU, dan TNI AL sebagai sinyal positif membangun nasionalisme.

Muradi melihat rencana strategis TNI pada 2014 menjadi titik balik pengembangan postur alat utama sistem pertahanan (alutsista) ke depan.

"Ini adalah sinyal ke negara di Asia Tenggara bahwa kita siap mengembangkan pertahanan militer," kata Muradi saat dihubungi Republika, Selasa (7/10).

Muradi menilai perayaan HUT ke-69 TNI sebagai bentuk kesan dari pemerintahan SBY ke pemerintahan Jokowi. Menurutnya, dalam 10 tahun SBY sudah melakukan berbagai pengkembangan yang sinergis dengan rencana doktrin pertahanan Jokowi yakni penguatan di laut dan udara.