Rabu 08 Oct 2014 00:10 WIB

Dianggap Arahkan Suara DPD ke KIH, Bambang Sadono Diprotes

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Julkifli Marbun
Bambang Sadono
Foto: Antara
Bambang Sadono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Sadono mengklaim DPD ikut mengusung paket calon pimpinan MPR yang diajukan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Klaim ini disampaikan Bambang menjelang voting pemilihan pimpinan MPR. "Paket pimpinan DPD yaitu Oesman Sapta Odang sebagai calon Ketua MPR, Ahmad Basarah sebagai calon wakil ketua, Imam Nahrawi sebagai calon wakil ketua, Patrice Rio Capella calon wakil ketua, dan Hasrul Azwar calon wakil ketua," kata Bambang di Ruang Sidang Paripurna Nusantara I Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (7/10) malam.

Klaim Bambang langsung menuai protes dan interupsi dari para peserta sidang. Bambang dinilai hendak membawa arah suara anggota DPD ke paket KIH. "Kami tidak pernah mendengar pembicaraan DPD mengusung paket," kata salah seorang anggota DPD saat mengajukan interupsi.

Protes perempuan itu mendapat sambutan dari salah seorang anggota DPD dari Jawa Timur. Dia menilai Bambang mengatasnamakan DPD untuk mendukung paket yang diajukan KIH. "Jangan mengatasnamakan lembaga, anggota DPD tak pernah mengajukan paket pimpinan MPR," katanya.

Sejumlah sindiran yang memojokan Bambang juga disampaikan anggota sidang paripurna lainnya. "Katanya negarawan?".

Sebelumnya Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) telah mengajukan nama paket calon pimpinan MPR dalam sidang paripurna.

Lima fraksi KMP di DPR yakni: Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, dan Fraksi PKS sepakat mengajukan Zulkifli Hasan (PAN) sebagai calon Ketua MPR, Mahyudin (Golkar) sebagai Wakil Ketua MPR, E.E. Mangindaan (Demokrat) sebagai Wakil Ketua MPR, dan Hidayat Nurwahid (PKS) sebagai Wakil Ketua MPR. Sementara dari unsur DPD, KMP sepakat mengajukan Oesman Sapta Odang sebagai Wakil Ketua MPR. "Permasalahan bangsa ini sangat besar. Tidak bisa diurus satu dua fraksi. Semoga pimpinan MPR mendatang bisa mengawal konstitusi," kata Ketua Fraksi MPR Gerindra, Edhy Prabowo di Gedung Paripurna Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (7/10).

Empat fraksi KIH di DPR yang terdiri dari Fraksi PDIP, Fraksi PKB, Fraksi Hanura, dan Fraksi Nasdem sepakat mengajukan Oesman Sapta Odang (DPD) sebagai Calon Ketua MPR, Achmad Basarah (PDIP) sebagai Wakil Ketua MPR, Imam Narowi sebagai Wakil Ketua MPR (PKB), Rio Patrice Capella sebagai Wakil Ketua MPR (Nasdem), dan Hasrul Azwar sebagai Wakil Ketua MPR (PPP).

Sementara DPD yang diwakili Bambang Sadono menyampaikan Oesman Sapta sebagai calon tunggal DPD untuk posisi pimpinan MPR.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement