REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengaku tidak tertarik untuk menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-JK.
"Saya tidak tertarik menjadi menteri karena ingin berkonsentrasi membangun NTT," kata Lebu Raya terkait dirinya disebut-sebut sebagai salah satu calon menteri mewakili NTT.
Menurut dia, tanggung jawab dirinya ada di NTT karena dipilih rakyat NTT menjadi gubernur untuk masa jabatan lima tahun. "Biarkan saya bekerja hingga akhir masa tugas sebagai gubernur.
Ia mengatakan, untuk mengabdi bagi bangsa dan negara tidak harus menjadi menteri. Semua orang dengan latar profesi yang dimiliki tentunya punya kesempatan untuk mengabdi bangsa dan negara ini.
Mengenai orang NTT yang diusulkan menjadi menteri, Lebi Raya mengatakan dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan, dirinya telah merekomendasikan tiga tokoh muda asal daerah ini untuk masuk dalam kabinet Jokowi-JK.
"Ada beberapa tokoh muda dari daerah ini yang bisa kita usulkan menjadi menteri di Kabinet Jokowi-JK. Mudah- mudahan salah satu dari mereka bisa diakomodir dan mewakili NTT," kata Lebu Raya.
Ketika didesak wartawan usai pelantikan Kepala BKKBN NTT, Lebu Raya akhirnya menyebutkan nama-nama yang diusulkan ke pada Tim Transisi beberapa waktu lalu. Mereka antara lain Cornelis Lay, Andre Hugo Parera dan Melchias Markus Mekeng.
Ketiga tokoh muda ini memiliki kapasitas untuk masuk dalam Kabinet Jokowi-JK, sekaligus mewakili masyarakat NTT yang selama ini mengharapkan adanya menteri asal daerah ini dalam pemerintahan Jokowi-JK.