REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Pasien Ebola pertama yang didiagnosis di Amerika telah meninggal, Rabu (8/10).
Rumah Sakit Presbitarian di Dallas, Texas, mengatakan Thomas Eric Duncan tewas hari Rabu pukul 07:51 waktu setempat.
Duncan, warga negara Liberia, mengunjungi keluarga di Dallas ketika ia jatuh sakit dan masuk rumah sakit pada tanggal 28 September.
Dia memeriksakan diri di rumah sakit itu tiga hari sebelumnya karena gejala-gejala demam dan sakit perut, tapi dia kemudian disuruh pulang dan diberi obat antibiotik.
Pusat Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit di Amerika atau CDC hari Selasa mengatakan sedang melacak 48 orang yang telah bersentuhan langsung atau yang mungkin pernah bersentuhan dengan Duncan pada hari-hari sebelum ia dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, laporan-laporan media mengatakan Amerika akan menugaskan aparat di bandara dan titik-titik masuk ke Amerika lainnya untuk memeriksa para pendatang yang mungkin menunjukkan gejala-gejala Ebola.
Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa Deputi Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas hari Rabu mengatakan bahwa para petugas akan akan ditempatkan di titik-titik utama masuk ke Amerika untuk memeriksa para pendatang yang mungkin menunjukkan gejala Ebola serta membagikan informasi tentang virus Ebola.