REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Seorang anggota ISIS bertopeng yang mengeksekusi tahanan dalam video propaganda ISIS diduga adalah seorang warga Amerika. FBI mengatakan, seperti dilansir Foxnews.com, seseorang di negara ini mungkin bisa membantu mengidentifikasi orang tersebut.

Dalam video berdurasi 55 menit tersebut, si eksekutor terdengar beraksen Arab dan Inggris. Ia dapat berganti aksen dengan mudah di antara kedua bahasa itu.  Dalam video itu tampak para tahanan menggali kuburan mereka sendiri sebelum ditembak di kepala oleh militan bertopeng dan para anggota ISIS lainnya.

“Kami berharap seseorang dapat mengenalinya dan memberikan informasi kunci kepada kami,” kata Asisten Direktur Divisi Penanggulangan Terorisme FBI, Michael Steinbach.

Seorang pejabat intelijen mengatakan, jika benar eksekutor itu berasal dari Amerika Serikat, ini akan menjadi kasus pertama warga Amerika yang terlibat dalam eksekusi masal jaringan teror ISIS. Sebelumnya, Direktur FBI James Comey mengatakan sekitar 12 warga Amerika diyakini terlibat dalam jaringan ekstrimis di Suriah.

Pejabat intelijen AS juga memperkirakan ada sekitar 15.000 militan asing di Irak dan Suriah, termasuk ISIS. Setidaknya dua warga Amerika telah dibunuh dan 13 ditangkap. Jumlah pastinya masih belum bisa diketahui. Mantan pejabat Agen Intelijen Pertahanan AS yang menjadi penasehat Komando Sentral Pentagon mengatakan, direktur FBI memberikan informasi yang diperoleh dan sudah pasti. Namun, masih banyak hal yang belum diketahui.

Ikuti Whatsapp Channel Republika