Kamis 09 Oct 2014 09:36 WIB

Jalani Ritual Adat, Belasan Orang Tewas Tersambar Petir

Rep: C 91/ Red: Indah Wulandari
Petir, ilustrasi
Foto: indiequill.wordpress.com
Petir, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,KARIBIA--Sebelas orang anggota suku penduduk asli pesisir Karibia di Kolombia meninggal dunia akibat tersambar petir saat menggelar upacara adat Mamos.

“Pondok yang disambar petir berubah menjadi abu,”kata komandan operasional Kepolisian Santa Marta Luis Quintero dilansir Al JAzeera, Kamis (9/10).

Pejabat militer Kolombia mengatakan, sebanyak 15 orang lainnya dari suku Wiwa yang menetap di dataran tinggi pesisir kawasan Sierra Nevada itu mengalami luka-luka bakar. Enam di antaranya luka parah.

Petir bertenaga listrik alami itu menyambar sekitar tengah malam. Saat suku tradisional tersebut menggelar upacaya adat bernama Mamos yang dihadiri para tetua suku.

Mereka yang terluka terdiri dari beberapa pria, wanita dan anak-anak. Korban dilarikan ke rumah-rumah sakit dan klinik di kota terdekat guna mendapatkan perawatan.

Petugas Administrasi Santa Marta, Mauricio Blanco, mengatakan, peristiwa itu belum pernah terjadi sebelumnya.

“Ya, kami pernah mengalami tragedi-tragedi kecil akibat sambaran petir yang terjadi di pegunungan, tetapi tidak seperti ini, tidak sebesar ini, yang menghantam langsung sebuah rumah ritual upacara orang-orang Sierra,” kata Blanco.

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement