Jumat 10 Oct 2014 05:00 WIB

Thailand akan Atur Demonstrasi dalam UU Baru

Bendera Thailand
Foto: blogspot.com
Bendera Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand Prayuth Channel Ocha Rabu menekankan perlunya meluluskan satu undang-undang untuk mengatur demonstrasi umum di negara itu guna menjamin perdamaian nasional.

Rakyat Thailand harus belajar untuk mematuhi aturan; jika tidak, negara akan jatuh ke dalam kekacauan, kata Prayuth, dan menambahkan bahwa negara-negara tetangga telah memiliki undang-undang tersebut.

Polisi Thailand telah mulai mengerjakan draf Rancangan Undang Undang (RUU) tentang majelis rakyat itu, menurut Perdana Menteri, yang menggelar kudeta 22 Mei setelah berbulan-bulan aksi protes jalanan menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa.

Setelah RUU tersebut selesai, maka akan dikirim ke kabinet untuk disetujui dan kemudian diteruskan ke Majelis Legislatif Nasional, badan legislatif sementara, untuk dimusyawarahkan, katanya.

Prayuth menyalahkan tidak adanya hukum majelis umum di Thailand terhadap para politisi yang "memblokade disetujuinya undang-undang majelis atau demonstrasi umum karena mereka membutuhkan pendukung aksi untuk keuntungan mereka sendiri."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement