REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi mengatakan PPP memutuskan untuk bergabung dalam kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Keputusan itu diambil setelah rapat DPP partai bersama fraksi yang dipimpin oleh Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali.
Alasan PPP berpindah kubu tak lain karena tak diberikan jatah kursi di pimpinan MPR oleh Koalisi Merah Putih (KMP). Ia mengatakan KMP tidak mengakomodasi keinginan PPP.
Padahal PPP sudah lama bekerja sama sejak masa-masa pilpres, paripurna DPR, UU MD3, UU Pilkada, tatib pemilihan DPR dan MPR, hingga proses pengajuan pimpinan MPR.
Tetapi KMP justru tak memberikan respon ketika PPP memberikan masukan agar kadernya diperhitungkan dalam paket pimpinan MPR.
"Posisi PPP seperti pengemis politik. Keadaan ini mmbuat kami melakukan ijtihad politik di ujung tanduk. Karena itu, PPP memutuskan tidak bekerja sama lagi dengan KMP," katanya, Kamis (9/10).
Ia pun menegaskan PPP bergabung dengan KIH terhitung sejak PPP memutuskan untuk mendukung pencalonan Hazrul Azwar dalam paket pimpinan MPR beberapa hari lalu.