REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan, menilai Pelita Bandung Raya (PBR) sebagai lawan yang sulit untuk dihadapi. Ia juga menyebut tiga pemain PBR yang patut diwaspadai oleh anak asuhnya ketika tampil dalam laga lanjutan babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (10/10).
Ketiga pemain yang menjadi perhatian serius Rachmad adalah Bambang Pamungkas, David Lally dan TA Musyafri. Ketiganya, dinilainya sebagai ancaman yang serius buat timnya.
''Kalau Bambang Pamungkas itu masih tetap menjadi pemain berbahaya bagi kubu Pelita. Kita bakal memberikan pengawalan ketat,'' katanya.
"Lalu David Lally dan Musyafri juga cukup berbahaya di sayap atau di jantung pertahanan. Tentunya kami harus juga mengawasi pergerakan pemain kunci PBR ini.''
Menghadapi laga ini, mantan pelatih tim nasional U-21 ini menilai persiapan Persebaya memiliki sejumlah masalah. Diantaranya dia harus bisa memutar otak untuk mencari pengganti Lestaluhu dan Richardo Salampesy yang dipastikan absen akibat cedera.
Sementara itu untuk laga esok, Rahmad menyatakan PBR dan Persebaya sama-sama tim yang menargetkan kebangkitan pada laga esok hari. Ia juga menyebutkan kondisi PBR sama dengan timnya yang membangun kekuatan baru.
"Kita sama-sama tim baru, membangun kekuatan. Namun PBR jelas telah membuktikan kapasitasnya dengan lolos ke depalan bear adalah tim yang harus diperhitungkan. Mereka penuh pemain muda yang menanjak penampilannya," kata pelatih yang akrab disapa RD ini.