REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK–Wakil Presiden terpilih RI Jusuf Kalla (JK) menilai komunikasi lebih penting daripada memikirkan upaya saling jegal di parlemen dengan Koalisi Merah Putih (KMP) yang mengaku menjadi oposisi.
“Memang DPR dikuasai pihak KMP. Mereka sebenarnya kecelakaan menjadi oposisi. Tapi tujuannya legislasi, anggaran, dan pengawasan. Legislasi dan anggaran bisa bersama-sama pemerintah, mereka boleh aktif sepenuhnya di pengawasan,” ujar JK di Universitas Gunadharma, Depok, Kamis (9/10).
Menurut dia, masyarakat perlu diyakinkan dengan komunikasi yang baik, agar membawa efek positif dalam pemerintahan. Sedangkan fungsi DPR sendiri hanya legislasi, anggaran, dan pengawasan. Sehingga para legislator tak perlu terlibat jauh atas kebijakan ini.
JK yakin, pada prinisipnya rakyat bersama pemerintahan Jokowi-JK, karena kemenangan pasangan calon terpilih ini merupakan pilihan mereka. Sedangkan DPR itu dikuasai para elit politik sehingga wajar jika MPR dan DPR sepenuhnya dikuasai KMP.
“Namun sekali lagi, tinggal bagaimana cara meyakinkan agar mereka bisa mendukung segala kebijakan pemerintah yang prorakyat tersebut,” kata dia.