Kamis 09 Oct 2014 18:21 WIB

JK: KMP Jadi Oposisi Karena Kecelakaan

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Indah Wulandari
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p
Foto: Republika/Wihdan
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK–Wakil Presiden terpilih RI Jusuf Kalla (JK) menilai komunikasi lebih penting daripada memikirkan upaya saling jegal di parlemen dengan Koalisi Merah Putih (KMP) yang mengaku menjadi oposisi.

“Memang DPR dikuasai pihak KMP. Mereka sebenarnya kecelakaan menjadi oposisi. Tapi tujuannya legislasi, anggaran, dan pengawasan. Legislasi dan anggaran bisa bersama-sama pemerintah, mereka boleh aktif sepenuhnya di pengawasan,” ujar JK di Universitas Gunadharma, Depok, Kamis (9/10).

Menurut dia, masyarakat perlu diyakinkan dengan komunikasi yang baik, agar membawa efek positif dalam pemerintahan.  Sedangkan fungsi DPR sendiri hanya legislasi, anggaran, dan pengawasan. Sehingga para legislator tak perlu terlibat jauh atas kebijakan ini.

JK yakin, pada prinisipnya rakyat bersama pemerintahan Jokowi-JK, karena kemenangan pasangan calon terpilih ini merupakan pilihan mereka. Sedangkan DPR itu dikuasai para elit politik sehingga wajar jika MPR dan DPR sepenuhnya dikuasai KMP.

“Namun sekali lagi, tinggal bagaimana cara meyakinkan agar mereka bisa mendukung segala kebijakan pemerintah yang prorakyat tersebut,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement