REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Abdul Jamil telah melakukan silaturahim dengan Menteri Haji Kerajaan Arab Saudi Dr.Bandar bin Muhammad Hajjar, Rabu sore (8/10).
Lukman mengatakan dalam pertemuan tersebut ada empat hal yang dia usulkan kepada Menteri Haji Kerajaan Arab Saudi. ''Alhamdulillah surat yang kami kirimkan sebelumnya agar kami bisa bertemu dengan Menteri Haji dikabulkan,''kata Lukman pada saat silaturahim dan makan bersama dengan Tim MCH Makkah, Jeddah dan Madinah, di Restoran Ramesen Jeddah, Kamis (9/10).
Menurut dia, dalam pertemuan tersebut ada empat hal utama yang diusulkan kepada Menteri Haji. Pertama, menyangkut kuota bagi jamaah Indonesia yang sangat terbatas dan tidak sebanding dengan antrian yang sampai 20 tahun.
''Karena itu kami mengusulkan untuk kuota jamaah haji Indonesia agar dikembalikan kepada kuota awal sebelum dikurangi 20 persen. Karena sudah harus disesuaikan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sudah mencapai 240 juta jiwa,''kata dia. Di samping itu, Menteri Agama juga minta agar kuota untuk negara lain yang tidak bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.
Usulan kedua, Lukman meminta kepada Menteri Haji agar ada peningkatan kualitas dalam pelayanan haji di Arafah. ''Kami minta agar tenda-tenda di Arafah lebih tinggi dan diberi pendingin/AC, balad yang digunakan diganti dengan yang lebih baik,''kata dia.
Di samping itu, keberadaan toliet di Arafah agar diperbanyak. Karena inti haji itu Arafah. Karena itu, kata dia menambahkan, fasilitas di Arafah sangat mungkin untuk ditingkatkan.
Usulan ketiga, kondisi di Mina terutama toilet agar diperbanyak. Karena berkaitan dengan toilet ini dari tahun ke tahun tidak pernah ada solusi. . Kalaupun tidak bisa diperluas lokasi di Mina, Lukman mengusulkan agar untuk penambahan toilet ke atas misalnya menjadi lima tingkat. ''Alhamdulillah pemerintah Saudi akan membangun 36 ribu toilet,''ungkapnya.
Usulan keempat, tentang slot time di Bandara Jeddah. Selama ini jamaah haji Indonesia harus tinggal selama 39 hari di Makkah dan Madinah karena banyaknya jamaah haji. Sedangkan slot time untuk fasilitias pesawat untuk jamaah haji Indonesia dibatas setiap hari hanya 12 kloter.