Kamis 09 Oct 2014 23:54 WIB

Kakek dan Nenek Usia 75 Tahun Ikut Nikah Massal di Palembang

Rep: Maspril Aries/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah pasangan pengantin melakukan ijab kabul saat berlangsungnya nikah massal.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Sejumlah pasangan pengantin melakukan ijab kabul saat berlangsungnya nikah massal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Kamis (9/10) menyelenggarakan pesta nikah massal di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) yang tepat berada di tepi sungai Musi.

Pesta nikah massal  tersebut diikuti oleh 39 pasangan dari usia muda sampai yang berusia lanjut. Salah satu pasangangan yang menikah massal tersebut, adalah pasangan Mat Cik dan istrinya Cik Imah yang berusia 75 tahun.

Pasangan ini menikah kembali setelah sebelumnya telah menikah secara Islam tanpa tercatat oleh negara ini telah dikarunia tiga anak dan 15 cucu. “Kami senang akhirnya mendapat surat nikah karena kami dulu menikah secara Islam jadi tidak ada dokumennya,” kata Matcik

Menurut Alhaidir Kepala Bagian Sosmas Pemkot Palembang, pada nikah massal kali ini, pernikahan diikuti peserta 50 pasangan yang terdiri 11 pasang bujang-gadis serta duda dan janda. 39 pasangan lainnya merupakan pasangan yang telah menikah secara agama, tetapi belum mendapatkan surat nikah sehingga harus mengikuti isbat nikah di pengadilan agama.

Para peserta nikah massal saat menggelar resepsi bersama di pelataran BKB. Wajah ceria terlihat dari pasangan-pasangan yang mengikuti nikah massal tersebut. Menurut Kepala Bagian Sosial Masyarakat Ahaidir, program nikah massal kini telah menjadi agenda rutin tahunan Pemkot Palembang.

"Sasaran peserta nikah massal ini kami prioritaskan untuk masyarakat tidak mampu atau berpenghasilan rendah," ujarnya.

Selain mempersiapkan tempat resepsi menurut Alhaidir, Pemkot Palembang juga menyediakan bingkisan bagi peserta nikah massal. "Kita berharap setelah menikah pasangan pengantin baru dan pasangan yang telah lama tetapi baru mendapat surat nikah itu lebih bahagia," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement