Jumat 10 Oct 2014 21:39 WIB

FUI Tolak Ahok Jadi Gubernur, Gerindra: Insya Allah Nafasnya Sama

Habib Rizieq saat ceramah di markas FPI di Petamburan, Jakarta
Foto: Republika/Mg15
Habib Rizieq saat ceramah di markas FPI di Petamburan, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan maraknya unjuk rasa menentang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia menegaskan bukan tidak mungkin DPRD DKI Jakarta membatalkan pelantikan Ahok sebagai Gubernur.

Politikus Partai Gerindra itu menilai, maraknya unjuk rasa menjadi salah satu bukti kuat jika masyarakat Jakarta tidak rela dipimpin oleh Ahok. Untuk itu DPRD tidak bisa begitu saja menutup mata atas hal tersebut.

"Insya Allah, nafasnya sudah sama dengan kita. Yang disampaikan ini, akan kami jadikan dasar untuk membuat keputusan. Apalagi tiap hari Jum'at akan melakukan demo. Setiap hari semakin besar. Bila pelurunya sudah semakin banyak, tinggal ditembakkan," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jum'at, 10 Oktober 2014.

Dihadapan perwakilan Forum Umat Islam (FUI) dan Mujahid Pembela Islam (MPI) yang menggelar aksi unjuk rasa, Taufik juga berjanji akan mengakomodir tuntutan mereka. Taufik juga mengatakan DPRD tidak melarang siapapun untuk menyampaikan aspirasinya selama disampaikan dengan cara yang tertib.

"Kami berterimakasih kepada masyarakat yang menyalurkan aspirasinya. Kalau demonya di luar kepanasan, silakan berdemo di aula saja," ucapnya.

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa menolak Ahok menjadi gubernur mengantikan Jokowi semakin marak. Hari ini, ratusan massa dari FUI dan MPI kembali menggelar unjuk rasa menolak Ahok. 

Sebelumnya aksi penolakan juga disampaikan oleh FBR dan FPI. Bahkan dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh FPI pada Jumat (3/10) pekan lalu, berakhir dengan kericuhan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement