Ahad 12 Oct 2014 01:40 WIB

Ke Aceh, tak Lengkap Tanpa Melawat Masjid Baiturrahman (1)

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Masjid Baiturrahman Banda Aceh, ilustrasi
Masjid Baiturrahman Banda Aceh, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Rasanya belum lengkap jika para pelancong yang mengunjungi Kota Banda Aceh terutama mereka yang beragama Islam tidak berkunjung atau melaksanakan shalat di Masjid Raya Baiturrahman.

Masjid kebangaan rakyat di provinsi berpenduduk sekitar 5 juta jiwa itu, sejak puluhan tahun silam sudah menjadi salah satu daya tarik untuk dikunjungi jika wisatawan melancong ke Kuta Raja atau Banda Aceh.

"Hampir setiap lebaran, kami sekeluarga berekreasi ke Kota Banda Aceh dan Masjid Raya Baiturrahman merupakan objek yang '`wajib' kami kunjungi," kata Marhaban, warga Desa Teladan, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Sabtu (11/10).

Sementara itu, M Rasyid, warga asal Bireuen juga mengatakan dirinya menyempatkan diri untuk melaksanakan shalat sunat di Masjid Raya Baiturrahman ketika ia tiba di Kota Banda Aceh.

Saiful, wisatawan asal Bandung juga menyatakan kagum dengan arsitektur bangunan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh itu. "Masjid ini tidak hanya kebanggaan Aceh, tapi rakyat Indonesia," katanya.

Bagi wisatawan Muslim setelah shalat di dalam masjid itu juga tidak lupa berfoto dengan latar belakang halaman depan masjid yang telah menjadi kebanggaan masyarakat berjuluk Serambi Mekan tersebut.

Tidak hanya yang beragama Islam, wisatawan nonmuslim juga merasakan hambar saat tiba di Kota Banda Aceh jika mereka tidak mengunjungi Masjid Baiturrahman itu.

Para wisatawan mancanegara nonmuslim, biasanya hanya berfoto di halaman depan dengan latar belakang Masjid Raya Baiturrahman.

Bagi setiap pengunjung, baik laki-laki maupun perempuan Islam harus menggunakan pakaian muslim/muslimah, namun nonmuslim tentunya harus berpakaian sopan, seperti tertera di pintu gerbang masuk masjid itu.

Ketika tsunami melanda Aceh, 26 Desember 2004, Masjid Raya Baiturrahman menjadi salah satu tempat penyelamatan masyarakat. Air bah tsunami hanya menjangkau anak tangga paling atas dari bangunan masjid tertua di Kota Banda Aceh itu.

Bangunan indah dan megah itu tepat di pusat Kota Banda Aceh itu sehingga menjadikan Masjid Raya Baiturrahman sebagai titik sentral segala kegiatan khususnya terkait dengan Islam di Aceh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement