Senin 13 Oct 2014 22:40 WIB

Zulkifli Hasan: Tak Ada Boikot Pelantikan Jokowi

Rep: c73/ Red: Joko Sadewo
Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan . (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan . (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengatakan 10 fraksi dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sepakat akan menghadiri pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.

"Karena itu, wacana penjegalan dan boikot pelantikan presiden itu sungguh tidak ada. Semua sepakat bulat untuk selesaikan," kata Politikus dari Fraksi PAN ini usai mengadakan rapat gabungan, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/10).

Menurutnya, seluruh fraksi sepakat untuk mensukseskan pelantikan presiden nanti. Hal itu telah disepakati dalam rapat gabungan pimpinan fraksi dan DPD di Ruang GBHN, Nusantara V.

 

Kesepuluh fraksi tersebut diantaranya Gerindra, Nasdem, PPP, Hanura, PDIP, PAN, Golkar, Demokrat, PKS. Sementara PKB menurutnya belum datang. Namun menurutnya, PKB pun sudah sepakat demikian. "Alhamdulillah, acara besok akan sukses untuk disaksikan rakyat Indonesia dan seluruh dunia," katanya.

Selain sepakat untuk mensukseskan pelantikan, rapat juga membahas alat kelengkapan dewan di MPR. Pembagian tugas alat kelengkapan itu, katanya, dilakukan dengan musyawarah mufakat.

Menurutnya, seluruh fraksi dalam rapat sepakat untuk tidak membagi tugas dengan sistem paket.

Pengambilan keputusan yang berlangsung sekitar satu jam itu menurutnya, berlangsung dalam nuansa kebersamaan. Ia mengatakan, berharap pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan di DPR nanti juga akan berjalan seperti demikian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement