Selasa 14 Oct 2014 07:16 WIB

Inggris akan Dukung Pengakuan Negara Palestina?

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang anak tengah memegang bendera Palestina di Gaza. Hingga saat ini, pembicaraan damai Israel-Palestina berjalan alot, Hamas selaku otoritas di Gaza menginginkan Israel mencabut blokade. Sebaliknya, Israel menolak usulan tersebut.
Foto: AP
Seorang anak tengah memegang bendera Palestina di Gaza. Hingga saat ini, pembicaraan damai Israel-Palestina berjalan alot, Hamas selaku otoritas di Gaza menginginkan Israel mencabut blokade. Sebaliknya, Israel menolak usulan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Anggota parlemen Inggris memberikan suaranya mendukung pengakuan negara Palestina. Langkah ini tentu saja memiliki nilai simbolis bagi Palestina yang tengah berusaha mendapatkan pengakuan internasional.

Meskipun begitu, Inggris tidak menganggap Palestina sebagai negara. Namun Inggris mengatakan dapat mendukung negara Palestina jika diperlukan dalam upaya perdamaian antara Palestina dan Israel.

Perdana Menteri Inggris David Cameron abstain dari pemungutan suara yang diminta oleh oposisi parlemen. Juru bicara Cameron pun sebelumnya mengatakan kebijakan luar negerinya tak akan dipengaruhi oleh hasil pemungutan suara tersebut.

Namun, pemungutan suara ini sangat diawasi oleh pejabat Palestina dan Israel. Dalam pemungutan suara yang diloloskan oleh 274 anggota parlemen, majelis parlemen Inggris menyatakan pemerintah seharusnya mengakui negara Palestina bersama dengan pengakuan negara Israel sebagai bentuk kontribusi negosiasi solusi dua negara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement