REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Anggota parlemen Inggris memberikan suaranya mendukung pengakuan negara Palestina. Langkah ini tentu saja memiliki nilai simbolis bagi Palestina yang tengah berusaha mendapatkan pengakuan internasional.
Meskipun begitu, Inggris tidak menganggap Palestina sebagai negara. Namun Inggris mengatakan dapat mendukung negara Palestina jika diperlukan dalam upaya perdamaian antara Palestina dan Israel.
Perdana Menteri Inggris David Cameron abstain dari pemungutan suara yang diminta oleh oposisi parlemen. Juru bicara Cameron pun sebelumnya mengatakan kebijakan luar negerinya tak akan dipengaruhi oleh hasil pemungutan suara tersebut.
Namun, pemungutan suara ini sangat diawasi oleh pejabat Palestina dan Israel. Dalam pemungutan suara yang diloloskan oleh 274 anggota parlemen, majelis parlemen Inggris menyatakan pemerintah seharusnya mengakui negara Palestina bersama dengan pengakuan negara Israel sebagai bentuk kontribusi negosiasi solusi dua negara.