REPUBLIKA.CO.ID, KOBANE -- Koalisi pimpinan Amerika Serikat meningkatkan serangannya terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kota Kobane, Suriah. Gedung Putih melaporkan, koalisi telah melancarkan 22 serangan udara dalam 24 jam pada pejuang ISIS yang mencoba mengambil kota Suriah tersebut.
Komandan Sentral AS di Timur Tengah mengatakan pada Selasa (14/10), pasukan sekutu telah melakukan serangan di sekitar Kobane. Selama berminggu-minggu Kobane telah dikepung ISIS.
Jumlah serangan udara merupakan yang terbesar dalam periode 24 jam, sejak koalisi mulai kampanye serangan udara di Suriah. "Serangan udara telah melambatkan kemajuan ISIS," katanya.
Sementara itu, sekertaris pers Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, AS tak ingin melihat Kobane jatuh ke tangan ISIS dan ini merupakan bukti awal kampanye serangan udara berhasil. Namun menurutnya serangan baru bisa sampai tahap ini.
"Tak ada yang berpikir serangan udara ini secara dramatis membawa kemenangan semalam. Serangan akan lebih efektif kalau ada pasukan di darat untuk melawan ISIS, tapi pasukan itu belum ada," katanya seperti dilansir Aljazeera.
Dalam pernyataan lain Komando Pusat mengatakan, jet Saudi dan AS menghancurkan dua daerah dan merusak tiga bangunan yang ditempati ISIS. Serangan menurut laporan juga serta merusak tiga komponen lain.