REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Michael Platini, menentang usulan menggunakan tayangan ulang pada sebuah televisi.
Tayangan ini digunakan untuk memudahkan wasit dalam mengambil keputusan jika terdapat hal-hal yang memusingkan saat melakukan tugasnya. Platini menilai penambahan kemajuan teknologi dalam sepak bola modern semacam ini justru akan merusak jalannya sebuah laga.
"Dari semua 'kejahatan', sebuah tanyangan ulang dalam sepak bola akan menjadi hal yang merugikan. Teknologi tersebut akan mengambat aliran permainan. Ini tidak akan baik untuk masa depan sepak bola," kata Platini seperti dikutip dari kantor berita ANSA.
Sebelumnya Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio, mengusulkan agar pertandingan sepak bola, di khususnya Serie A Italia, menggunakan tayangan ulang pada sebuah televisi.
Hadirnya tayangan ulang ini diharapkan bisa memudahkan wasit untuk mengambil keputusan. Selain itu, adopsi teknologi ke dalam pertandingan sepak bola diyakini dapat meminimalisasi protes yang dilakukan kepada pihak pengadil lapangan hujau.
Meski menolak namun Platini mengatakan keputusan akhir mengenai usulan tersebut bukan berada di tangannya. Dia hanya bisa memberikan saran terhadap usulan tersebut.
Ia mengatakan, badan yang berhak mengambil keputusan ini berada di tangan International Football Association Board (IFAB) sebagai badan regulasi permainan.