REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Atletico Madrid akan kembali menjadi tuan rumah kala menjamu Espanyol dalam lanjutan La Liga pada Senin (20/10) dini hari WIB. Pada laga yang akan berlangsung di Stadion Vicente Calderon itu, Los Rojiblanco mengemban misi mengamankan tiga poin demi merapatkan jarak dengan para pesaingnya di klasemen sementara.
Persaingan di ajang La Liga hingga memasuki pekan ketujuh masih terbilang kompetitif. Saat ini bukan hanya Barcelona dan Real Madrid saja yang mendominasi klasemen. Tercatat dari peringkat pertama hingga kelima hanya terpaut margin lima poin saja.
Bermain di kandang sendiri, Atletico tentunya akan menampilkan performa terbaik mereka demi meraih kemenangan. Jika dilihat dari lima catatan terakhir Los Rojiblancos yang mampu meraih tiga kemenangan, laga ini diprediksi akan mampu dimanfaatkan oleh Atletico untuk memangkas jarak poin dengan Valencia, Sevilla dan Real Madrid.
Namun, menjelang duel akhir pekan ini, Atletico dihantui oleh kekalahan pada pertandingan terakhir kontra Valencia pada Sabtu (4/10) lalu. Pada laga itu, tim besutan Diego Simeone ini kalah dengan skor cukup mencolok 1-3.
Selain menelan kekalahan, kiper Valencia, Diego Alves, mengkritik Atletico sebagai tim yang terlalu mengandalkan kekuatan fisik dan kerap menjurus ke arah kasar
Menanggapi hal ini, Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo menolak keras tudingan tersebut dan berpendapat bahwa anggapan itu muncul dari pihak-pihak yang iri dengan kesuksesan Atletico usai menjuarai La Liga Spanyol musim lalu.
"Ada beberapa kabar yang menuding kami bermain dengan cara kekerasan. Kami tidak bermain kasar, kami hanya bermain dengan baik dan berusaha untuk mempertahankan gelar liga, karena kami adalah pemenangnya," kecam sang presiden seperti dilansir Football Espana.
Berbeda dengan sang presiden yang terlihat berang. Gelandang Atletico, Koke, tak terlalu memedulikan kritik yang dilontarkan Alves terhadap timnya.
"Saya tidak peduli jika orang-orang menyebut kami sebagai tim yang kasar. Selama bertahun-tahun, tim ini begitu kuat dalam situasi bola mati dan memiliki sekumpulan pemain terbaik. Kami hanya ingin selalu tampil sempurna dengan segala cara," ujar Koke.
Meskipun menelan kekalahan saat menghadapi Valencia, Simeone tetap bangga dengan para penggawa Atletico. Menurutnya, para pemain telah menampilkan permainan terbaiknya. Hanya saja Valencia mampu mengalahkan tim besutannya karena bermain lebih bagus dan minim melakukan kesalahan
"Atletico kalah dengan kerja keras dan keberanian. Mereka (Valencia) tidak tampil di Eropa dan itu sedikit banyak menguntungkan dari segi kebugaran," terang Simeone.
Kabar baik pun menghampiri pelatih berkebangsaan Argentina tersebut karena Mario Suarez telah sembuh dari cedera. Pemain berusia 27 tahun itu terlihat telah kembali berlatih bersama skuat Atletico dan kemungkinan bisa dimainkan pada laga kontra Espanyol pada malam ini.