REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat masyarakat mengikuti acara Syukuran Rakyat menyambut Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru cukup tinggi. Jumlah peserta kirab dikabarkan terus bertambah.
Pawai rencananya akan diikuti oleh 1.698 peserta yang terdiri dari berbagai komunitas dan relawan. Jumlah tersebut bertambah menjadi 1.955 orang beberapa jam setelahnya. Hingga berita ini diturunkan, peserta yang telah mendaftar dikabarkan lebih dari 2.300 orang.
"Ada satu marching band lagi, 200 orang tambahan," kata koordinator pawai budaya Jokowi-JK Jay Wijayanto.
Pawai akan terbagi menjadi tiga bagian. Bagian A adalah rombongan pejalan kaki yang terdiri dari para penari dan pemain musik. Bagian B terdiri dari rombongan kereta kuda Presiden dan Wakil Presiden beserta istri dan para pengawal. Rombongan ini diikuti peserta yang menggunakan kendaraan, seperti andong dan sepeda serta para pemulung sampah.
"Di belakangnya warga yang tidak termasuk dalam kategori tadi," kata Jay.
Rombongan rencananya akan berjalan dari Jl. Imam Bonjol ke Taman Suropati. Jokowi-JK akan menunggu di Bundaran HI. Setelah keduanya berjalan, rombongan andong sepeda akan mengikuti di belakang dari titik yang sama.
Rombongan ini rencananya juga akan dikawal oleh pasukan berkuda dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Panitia mengusulkan agar pasukan ini tidak memakai baju dinas polisi, tetapi menggunakan baju daerah dari berbagai kota di Indonesia. Namun usulan ini masih dalam pengajuan.
"Karena kita ingin acara ini sifatnya gembira, kreatif, simpatik," kata Jay.
Setelah tiba di depan istana, rombongan pejalan kaki akan terus bergerak melalui Jl. Medan Merdeka Utara. Rombongan andong dan sepeda akan berbalik ke arah Jl. Medan Merdeka Selatan.