REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN -- Kepala BKKBN Prof Dr Fasli Djalal menyatakan, saat ini jumlah keluarga di Tanah Air tercatat sebanyak 76 juta dengan populasi 250 juta jiwa. Jika keluarga berkualitas baik, akan berkembang baik dan memiliki daya saing, maju, dan sejahtera.
Sebaliknya, jika kualitas keluarga kurang baik akan berdampak pada kemiskinan dan kebodohan. Keluarga semacam ini akan terjerat dalam ketidakpastian dalam menghadapi problematika hidup.
Karena itu, katanya, sebagai pemimpin baik pusat dan daerah diharapkan, jangan meninggalkan generasi yan lemah dan tidak berkualitas. :Bangsa ini maju tentunya didukung oleh SDM dari generasi yang sehat, berkualitas, cerdas serta memiliki daya saing guna menghadapi globalisasi kemajuan dunia saat ini," ujarnya pada peringatan Hari Keluarga Nasional Tingkat Provisi Sumatera Barat yang ke XXI di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat, baru-bar ini. Hadir pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dan jajarannya.
Fasli juga mengatakan,program KB merupakan upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas. Saat ini, katanya, jumlah kelahiran lebih kurang 4,5 juta bayi per tahun. Sedangkan pertumbuhan penduduk Indonesia lebih kurang 3,5 juta per tahun.