REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL - Real Madrid dibayangi memori kelam saat melakoni laga ketiga fase Grup B Liga Champions melawan Liverpool di Stadion Anfield, Kamis (23/10) dini hari WIB. Liverpool selalu berhasil mengalahkan Madrid dalam tiga pertemuan terakhir.
Kedua tim terakhir kali bertemu pada babak 16 besar Liga Champions musim 2008/2009. Saat menjadi tuan rumah, Madrid kalah 0-1. Sedangkan ketika bermain di markas Liverpool, Madrid kalah telak 0-4.
Alvaro Arbeloa, bek Real Madrid, mengaku sudah memiliki cara untuk bisa mengalahkan The Reds. Sebelum bergabung dengan Madrid pada 2009, pemain berusia 31 tahun ini pernah selama dua musim menjadi pemain Liverpool.
Arbeloa mengatakan salah satu tantangan terberat di Anfield adalah mengatasi tekanan dari para suporter Liverpool. Menurut dia, Liverpudlian -- sebutan buat suporter Liverpool -- selalu berusaha memberikan intimidasi kepada pemain lawan.
"Saya sudah memberitahu semua pemain untuk bisa menikmati pertandingan di Anfield sebaik mungkin," kata Arbeloa dilansir Reuters.
Arbeloa cukup yakin rekor apik Liverpool terhadap Madrid akan terhenti kali ini jika membandingkan performa kedua tim saat ini. Madrid tampil begitu beringas dengan mencetak 27 gol dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Dua pertandingan teranyar dimenangkan dengan skor telak 5-0.
Statistik itu jelas berbeda jauh dengan yang dimiliki Liverpool. The Reds hanya meraih tiga kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir. Saat melakoni laga terakhir di Liga Primer Inggris melawan Queens Park Rangers, Liverpool bisa memetik kemenangan 3-2 berkat dua gol bunuh diri pemain lawan.
"Kami sedang berada dalam jalur yang benar. Akan tetapi, kami harus waspada karena Liverpool akan melakukan segalanya untuk meraih kemenangan di kandang," Arbeloa menambahkan.