REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari fraksi PDIP, Pramono Anung, mengatakan fraksi dalam koalisi Indonesia Hebat ingin menawarkan kembali musyawarah mufakat dalam paripurna.
Pramono mengatakan hingga saat ini belum ada titik temu dalam penentuan pimpinan alat kelengkapan dewan. Untuk itu, ia meminta sidang memutuskan terlebih dahulu hingga ada titik temu.
Ia memohon proses musyawarah dibangun terus dan meminta adanya keterwakilan partai pengusung pemerintah di tiap alat kelengkapan dewan.
"Kami tahu kalau divoting kemungkinan besar kami akan kalah. Tapi masa suasana sudah sangat baik ini yang akrab, harus dikorbankan dengan keinginan untuk kuasai secara keseluruhan," kata Pramono, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/10).
Karena musyawarah mufakat tengah dilakukan dan belum ada titik temu, maka yang akan terjadi menurutny tidak bisa diambil keputusan pada hari ini.
Pram menambahkan, proses lobi-lobi tengah berlangsung. Menurutnya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pun telah terbuka dengan mengatakan menyerahkan sepenuhnya pada fraksi dan secara prinsip menyetujui musyawarah mufakat.