REPUBLIKA.CO.ID, NICOSIA--Edinson Cavani menjadi penyelamat Paris Saint-Germain (PSG). Gol Cavani mengantarkan PSG menaklukkan APOEL 1-0 sekaligus memetik tiga angka di Stadion GSP, Rabu (22/10), dalam laga lanjutan penyisihan Grup F Liga Champions.
Manerima operan Jean Christophe Bahebeck di kotak penalti, Cavani yang membelakangi gawang kesulitan membalikkan badan. Penjagaan yang ketat membuatnya terjatuh. Namun ia masih mampu menendang bola dalam posisi jatuh di atas rumput. Kiper APOEL, Urko Rafael Pardo terkejut dan hanya bisa memandangi bola yang membobol gawangnya pada menit ke-87.
Selebrasi unik striker timnas Uruguay ini pun kembali terlihat. Dia berlutut dan menirukan gaya seseorang yang menembak menggunakan senjata laras panjang.
Saat ditanya tentang gaya selebrasinya, Cavani menolak menjelaskan "Selebrasi saya? Itu adalah keputusan saya. Jadi, tidak ada seorangpun yang bisa mengartikannya dengan cara yang salah," ujar Cavani dikutip laman resmi PSG.
Ia lebih suka membicarakan kemenangan penting yang membuat PSG tetap bertahan di puncak klasemen Grup F sekaligus memperbesar peluang lolos ke babak 16 besar. Cavani mengaku terus bekerja keras agar dapat segera kembali ke performa puncak dan mencetak banyak gol.
"Untuk striker, mencetak gol adalah hal paling penting," kata dia.
Cavani dikritik karena dinilai belum berkontribusi maksimal. Saat Zlatan Ibrahimovic cedera dan tak bisa bermain, Cavani kesulitan menggantikan tugas Ibra membobol gawang lawan. Ia kerap menyia-nyiakan peluang emas di depan gawang.
Hingga saat ini ia baru mengemas empat gol di Ligue 1. Namun di Liga Champions, Cavani telah mengemas dua gol dari tiga laga. Dua gol Cavani itu menghasilkan empat poin untuk les Rouge et Bleus.
PSG bertahkta di puncak klasemen Grup F. Dari tiga pertandingan, skuat asuhan Laurent Blanc telah mengumpulkan tujuh poin atau satu angka lebih baik dari Barcelona yang menempel di urutan kedua.