REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman mensyukuri jika ada anggota kepolisian yang terpilih menjadi menteri pada kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
"Kita bersyukur jika ada dari kita (polisi) terpilih menjadi menteri berarti Polri dipercaya," kata Sutarman di Markas Polda Metro Jaya Rabu (22/10).
Namun Sutarman enggan mengomentari lebih lanjut soal informasi dua nama perwira tinggi Polri yang masuk calon kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
Jenderal polisi bintang empat itu mengaku belum mengetahui informasi mengenai dua anggota Polri yang masuk kandidat menteri itu.
Sutarman mengungkapkan pemilihan menteri merupakan hak preogratif Presiden.
"Tentu Presiden punya pertimbangan segala aspek dari berbagai kalangan," ujar mantan Kepala Polda Jawa Barat itu.
Beredar informasi, dua petinggi Polri yakni Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan dan Inspektur Jenderal Polisi Syafrudin masuk calon menteri Pemerintahan Jokowi-JK.
Saat ini, Komjen Pol Budi Gunawan menjabat Kepala Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) dan Irjen Pol Syafrudin sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.
Sutarman menegaskan jika anggota Polri terpilih menjadi menteri maka sesuai aturan harus mengundurkan diri.