Rabu 22 Oct 2014 20:32 WIB

Bayi Paus Pembunuh Langka Diduga Hilang

Red: Indira Rezkisari
Paus pembunuh atau orca.
Foto: Reuters
Paus pembunuh atau orca.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bayi paus pembunuh atau orca yang baru lahir pertama kalinya sejak 2012, setelah populasi satwa itu merosot tajam di Pasifik Barat Laut, dinyatakan hilang dan diduga mati hanya beberapa pekan setelah kelahirannya, kata para ahli, Selasa (21/10).

Induk bayi orca itu terlihat tiga hari berturut-turut berenang di perairan lepas pantai Washington tanpa diikuti bayinya, suatu pertanda bahwa si bayi telah mati, kata Howard Garrett, direktur bersama suatu jaringan Orca yang berpusat di Washington.

"Untuk dua tahun pertama, bayi paus akan menempel terus pada induknya. Bayi ini tidak lagi terlihat mengikuti induknya dan dapat disimpulkan bahwa dia sudah mati," kata Garrett.

Bayi orca itu lahir pada September yang lalu, sebagai kelahiran pertama sejak 2012, dan diharapkan menjadi pertanda baik oleh para ahli ikan paus yang mengamati bahwa jumlah orca di samudra Pasifik Barat Laut semakin turun hingga ke titik paling rendah sepanjang sejarah.