REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah Meksiko mengeluarkan perintah penahanan terhadap wali kota Iguala. Surat perintah penahanan ini dikeluarkan menyusul insiden tewasnya enam mahasiswa dan hilangnya 43 mahasiswa lainnya usai bentrok dengan kepolisian bulan lalu.
Kepala jaksa Meksiko mengatakan, wali kota Jose Luis Abarca telah memerintahkan operasi kepolisian guna menghentikan aksi demonstrasi mahasiswa. Ia khawatir aksi tersebut akan mengganggu acara istrinya di kota tersebut. Para mahasiswa yang melakukan demonstrasi terakhir dibawa oleh aparat polisi ke dalam mobil usai bentrokan pada 26 September silam.
Wali kota dan istrinya kini disebut telah melarikan diri. Jaksa Agung Jesus Murillo Karam mengatakan Abarca, beserta istrinya Maria de Los Angeles Poneda, dan kepala kepolisian Felipe Flores tengah menjadi buron.
"Orang-orang tersebut sepertinya yang mengatur peristiwa di Iguala pada 26 September," katanya dikutip dari BBC, Kamis (23/10).
Ia juga menduga Pineda memiliki jaringan dengan kelompok obat-obatan lokal Guerreros Unidos. Aparat polisi kota yang ditahan terkait insiden bentrokan juga mengakui telah menyerahkan para mahasiswa tersebut kepada kelompok kriminal.
Pemimpin gang Sidronio Casarrubias pun telah ditahan pekan lalu. Insiden ini memicu aksi demonstrasi lainnya pada Rabu. Mereka mendesak diungkapnya kasus tersebut.