Kamis 23 Oct 2014 15:29 WIB

Tersangka Pembunuhan WN Inggris di Bali Bertambah

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Penyidik Satuan Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Bali menambah dua orang tersangka pembunuh terhadap warga negara Inggris, Robert Kevin Ellis (60).

"Kami telah menetapkan dua tersangka yakni pembantu korban," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Herry Wiyanto di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, dua pembantu yang sebelumnya menjadi saksi itu yakni berinisial F dan Y. 

Dia menjelaskan bahwa tersangka F bertugas menjaga anjing milik korban agar tidak mengganggu eksekusi terhadapn korban sedangkan tersangka Y bertugas membersihkan tempat kejadian dari darah yang bersimbah darah.

Dengan ditetapkannya dua orang tersangka baru itu, sudah empat orang tersangka yang ditetapkan oleh polisi yang diduga terlibat dalam pembunuhan sadis itu.

Sebelumnya polisi telah menetapkan dua orang lain yakni istri korban Julaikah Noor Aini (45) yang diduga mendalangi pembunuhan itu dan AR yang ditangkap di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem yang diduga hendak kabur.

Polisi akan menerapkan pasal pembunuhan berencana yakni pasal 340 dan pasal 338 terkait pembunuhan dengan kekerasan. "Kami belum menentukan siapa yang akan kena pasal 338 dan 340. Tetapi yang jelas ini pembunuhan berencana," imbuhnya.

Diduga istri korban menjanjikan bayaran sebesar Rp 150 juta kepada sejumlah eksekutor untuk membunuh suaminya yang diduga dilatar belakangi harta dan cemburu.

Tim Laboratorium Mabes Polri di Denpasar sebelumnya telah melakukan identifikasi terhadap sejumlah barang bukti dan rumah korban yang menjadi tempat pembunuhan di Vila Emerald C di Sanur, Denpasar.

Mobil Avanza dengan nomor kendaraan DK-1695-AN yang diduga digunakan para tersangka membawa mayat korban untuk dibuang di sebuah parit di Desa Sedang, Abiansemal, Kabupaten Badung, juga telah diidentifikasi polisi.

Kini polisi masih memburu empat orang pelaku lainnya yang diduga turut terlibat membunuh warga Inggris yang telah lama menetap di Pulau Dewata itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement