REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walaupun harga minyak dunia tengah mengalami penurunan hingga ke 85 dolar AS, kenaikan tarif BBM bersubsidi merupakan keniscayaan.
Ekonom UI Muslimin Anwar berpendap harga BBM bersubsidi saat ini masih di bawah harga ekonomisnya. Alhasil, harga BBM bersubsidi tetap perlu dinaikkan ke harga ekonomis terbarunya akibat menurunnya harga minyak dunia.
''Terlebih lagi nilai tukar Rupiah masih mengalami pergerakan menuju nilau fundamentalnya yang sesuai,'' kata dia kepada ROL, Kamis (23/10).
Menurut Muslimin, hal itu membuat ruang fiskal menjadi semakin terbatas dan akibatnya berbagai program pembangunan bisa tertunda pelaksanaannya.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement