REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Menteri Kesehatan Mali, Ousmane Kone mengonfirmasi adanya pasien yang positif mengidap Ebola di negaranya, Kamis (23/10). Kasus ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di negeri tetangga Aljazair tersebut.
Kepada stasiun televisi milik pemerintah, Kone mengatakan, pasien adalah seorang anak perempuan berusia dua tahun yang tinggal di wilayah Kayes, bagian barat Mali.
"Anak itu datang ke negara ini dari Guinea belum lama ini," ujar Kone, seperti dilansir Reuters.
Menurutnya, darah pasien dinyatakan positif Ebola setelah dibawa ke rumah sakit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya memang menyatakan, Guinea termasuk tiga negara di bagian barat Afrika yang dilanda wabah Ebola sepanjang tahun ini.
Menurut data WHO, hingga saat ini sudah tercatat 9.936 kasus yang dikonfirmasi positif Ebola. Sebanyak 4.877 kasus di antaranya berujung pada kematian.
Wabah ini setidaknya tersebar di tujuh negara, yaitu Guinea, Liberia, Sierra Leone, Spanyol, Amerika Serikat, Nigeria, dan Senegal.
"Kasus paling banyak ditemukan di Guinea, Sierra Leone, dan Liberia," ungkap WHO lewat sebuah pernyataannya.