REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Presiden Inter Milan, Erick Thohir, menghargai keputusan koleganya, Massimo Moratti, yang mundur dari posisi presiden kehormatan klub. Thohir menegaskan dirinya dan Moratti tetaplah seperti sebuah keluarga.
''Hubungan antara dua belah pihak keluarga tak berubah, bahkan berjalan seperti biasanya saja. Dia (Moratti) mendukung sepenuhnya keputusan saya dan saya menilai media dapat bertanya kepada beliau," kata Thohir.
Thohir mengatakan hal tersebut kepada Mediaset Premier sesaat sebelum Inter Milan menghadapi Saint Etienne di laga Liga Europa di Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (23/10).
"Saya menghormati keputusan Tuan Moratti,'' katanya. ''Saya sudah bertemu dengannya dan kami telah berdiskusi mengenai hal ini.''
Di sisi lain, Thohir juga berbicara tentang pembangunan stadion baru dan kebijakan baru dari sisi operasional klub. "Pada saat yang sama, sebagai presiden, saya berpikir harus meninjau ulang beberapa operasi di klub ini," katanya seperti dikutip situs resmi klub.
Sebelumnya Moratti telah mengambil alih klub dan menjadi presiden pada 1995. Selama 18 tahun, ia mendaptakan lima gelar juara Serie A Italia, empat trofi Coppa Italia dan Supercoppa Italia, satu gelar Liga Champions, Piala UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.