REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto membantah adanya lobi-lobi politik dalam pertemuan antara mantan Penasehat Tim Transisi Luhut Pandjaitan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Hotel Grand Hyatt pada Kamis (23/10) kemarin.
"Kabinet itu sepenuhnya hak prerogratif presiden dan tidak ada hubungannya dengan tim transisi. Sehingga pertemuan dengan Partai Gerindra belum dimaknakan dengan hal tersebut," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (24/10).
Menurutnya, tim transisi bertemu dengan Prabowo untuk membahas agenda pemerintahan Jokowi-JK ke depan. Sebab bagaimanapun, kata dia, Partai Gerindra tetap mitra pemerintah dalam membangun bangsa.
"Yang tepenting bagaimana membangun bangsa dan negara ini dengan bekerja sama serta menghormati tugas dan fungsi masing-masing," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Luhut bertemu dengan Prabowo di Hotel Grand Hyatt pada Kamis malam. Selain Luhut, Kepala Staff Tim Transisi Rini Soemarno dan Deputi Tim Transisi Akbar Faisal juga disebut-sebut ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Meski demikian, Akbar membantah ketika dikonfirmasi mengenai hal itu.
"Saya hanya makan di sana," ucapnya.
Hubungan antara kubu Jokowi dan Prabowo memang semakin mencair belakangan ini. Hal itu diawali dengan kunjungan Jokowi ke kediaman keluarga Prabowo sebelum pelantikan presiden beberapa waktu lalu. Baru-baru ini, Prabowo bahkan mendatangi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Wapres pada Selasa (21/10) lalu.