Ahad 26 Oct 2014 02:00 WIB

Tebokan Jadi Rebutan Pawai Tahun Baru Islam di Kudus

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Kudus Tower in Kudus, Central Java. Indonesia has other cities than Yogyakarta which are needed to be preserved, such as Lasem, Kudus, and Sawahlunto. (illustration)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Kudus Tower in Kudus, Central Java. Indonesia has other cities than Yogyakarta which are needed to be preserved, such as Lasem, Kudus, and Sawahlunto. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS--Ratusan warga Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar kirab Tebokan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1436 Hijriyah.

“Tradisi ini merupakan simbol untuk mengungkapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas keberhasilan mereka di bidang usaha jenang yang diperingati bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam,” terang Kepala Desa Kaliputu Paimin, Sabtu (25/10).

Tebokan merupakan istilah dari bahasa Jawa yang berarti sejenis nampan dari anyaman bambu yang biasa digunakan untuk meletakkan makanan khas sejenis dodol, yakni jenang.

Kirab ini diikuti puluhan anak-anak, remaja dan orang tua, yang membawa sesaji berupa makanan jenang, jajan pasar dan hasil bumi yang diarak mengitari Desa Kaliputu.

Rute perjalanan dimulai dari Jalan Sosrokartono menuju pertigaan Desa Bacin, arah GOR Desa Kaliputu, melintasi Kantor Balai Desa Kaliputu hingga menuju panggung utama di kompleks Makam Keluarga Tjondronegaran yang berjarak 3 kilometer.

Setelah sampai di panggung utama, dilakukan doa yang dipimpin oleh ulama setempat, selanjutnya semua tebok diperebutkan warga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement