REPUBLIKA.CO.ID, CATALONIA-- Pemerintah pusat Spanyol mulai mengambil langkah menghalangi keinginan bagian negara Catalonia untuk melakukan referendum memerdekakan diri, Senin (27/10). Referendum telah dilarang oleh Mahkamah Agung.
Catalonia merencanakan referendum pemisahan diri dari Spanyol pada 9 November. Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy telah berjanji menghalangi inisiatif itu. Pada Senin, ia meminta saran dan opini pada Dewan Negara.
Dikutip Reuters, dalam sebuah pernyataan, kantor PM Rajoy bertanya tentang legalitasnya sehingga ia bisa membuat keputusan pada rapat kabinet yang akan digelar Jumat. Catalonia memiliki bahasa dan budaya sendiri.
Isu gerakan-gerakan memerdekakan diri telah bergejolak sejak dekade lalu. Hal ini dipicu krisis ekonomi yang menimpa Spanyol dan penolakan terhadap permintaan otonomi daerah.
Mahkamah Konstitusi Spanyol menunda referendum kemerdekaan setelah pemerintah memintanya untuk menyatakan pemungutan suara tersebut ilegal. Hal ini menyebabkan referendum bisa tidak digelar selama bertahun-tahun.