Selasa 28 Oct 2014 12:15 WIB

Permukiman Baru Israel di Palestina Panaskan Situasi Yerusalem

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indah Wulandari
Pemukiman Israel di Tepi Barat
Foto: ap
Pemukiman Israel di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Palestina memperingatkan keputusan PM Benjamin Netanyahu membangun seribu permukiman baru di wilayah otoritas Palestina akan memicu gelombang protes.

Menurut mereka, hal itu akan memanaskan situasi di sektor timur kota yang telah setiap hari terjadi bentrokan selama empat bulan terakhir. Sumber dari Kantor Netanyahu mengonfirmasi Israel akan melakukan percepatan pembangunan yang terdiri dari 400 unit di Har Homa dan 600 unit di Ramah Shlomo.

''Tindakan sepihak tersebut akan menyebabkan ledakan,'' kata anggota senior faksi Fatah Abbas, Jibril Rajoub pada Reuters, Selasa (28/10).

Menurutnya, tindakan Israel di Yerusalem timur adalah tindakan paling provokatif bagi Palestina, Muslim, Kristiani, dan Arab.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengatakan Washington sangat prihatin terhadap rencana Israel.

''Para pemimpin Israel telah mengatakan mereka akan mendukung jalan menuju solusi dua negara, tetapi mereka melakukan tindakan yang bertentangan dengan mengejar perdamaian,'' katanya.

Kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa Abbas telah dipanggil dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB atas kekerasan di Yerusalem timur dan agresi di dekat kompleks Al-Aqsa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement