REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Badan Intelejen Domestik (BfV) Jerman menemukan sebanyak 450 orang telah melakukan perjalanan dari Jerman untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak.
Dilansir Reuteurs sekitar 150 orang telah kembali ke Jerman. Pihak berwenang di Jerman tengah memantau 225 tersangka yang diyakini akan menyerang negara sendiri.
Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere mengatakan pasukan keamanan mereka meyakini bahya terbesar ketika anggota ISIS muncul seorang diri. Seperti yang terjadi di Kanada pekan lalu, dua tentara tewas yang diduga dilakukan oleh ISIS.
Jerman telah setuju untuk mengirimkan senjata pada pasukan Kurdi di Irak Utara untuk membantu mereka melawan ISIS. Sementara itu ISIS telah merilis video propaganda dalam bahasa Jerman dengan bahasa asli Jerman.
Video tersebut menampilkan anggota ISIS yang mengancam dan akan melancarkan serangan ke setiap rumah di Jerman. Di berbagai kota di Jerman dalam beberapa bulan terakhir kelompok Kurdi melakukan unjuk rasa di jalanan.
Ahad (26/10) lalu sebanyak 4000 pendukung sayap kanan pawai di kota barat Cologne dengan melempari polisi dengan batu, botol dan kembang api. Peristiwa tersebut telah melukai 49 petugas setempat.