REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam pidatonya selepas penyerahterimaan jabatan, Susi Pudjiastuti menjelaskan bahwa komersialisasi akan menjadi satu hal yang ditekankan dalam kepemimpinannya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, Susi sudah melihat program-program yang ada dalam KKP dan menilai program-program tersebut sudah baik. Tapi menurut Susi, untuk bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan, semua program yang ada perlu dilengkapi dengan komersialisasi. " Karena komersialisasi ini yang akan menjadikan development dari program itu sesuai," jelas Susi, Rabu (29/10).
Menurut Susi, ke depannya, semua program dan asistensi yang bertujuan untuk membantu masyarakat harus diarahkan kepada bisnis, agar nantinya masyarakat bisa menghasilkan profit. Profit ini yang nantinya akan membuat mereka (masyarakat) terus bergerak dan berkembang, sehingga nantinya tidak lagi membutuhkan asistensi. " dan kita bisa merambah lagi ke wilayah yang lain," terang Susi.
Dirjen Perikanan Tangkap Gellwynn Jusuf juga menghimbau agar komersialisasi yang dimaksud oleh Susi jangan disalahartikan. Ia menerangkan bahwa komersialisai yang dimaksud ialah lebih kepada sebuah pemahaman.
Jadi, ketika masyarakat akan membuat suatu kegiatan, saat memberikan bantuan pemerintah juga harus bisa menghitung apakah nantinya bantuan tersebut bisa meningkatkan pendapatan masyarakattersebut dan apakah akan ada nilai tambahnya. "Kalau ada nilai tambah kan berarti ada uang lagi. Jadi mereka bisa ekspansi kegiatannya," ujar Gellwynn , Rabu (29/10).
Gellwynn juga menyampaikan bahwa bantuan yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat, sifatnya tidak akan memanjakan. Ini dimaksudkan agar masyarakat juga tidak hanya tergantung pada bantuan pemerintah saja. "Setelah (usaha) mereka meningkat, mereka harus bisa mendapatkan kredit, lalu lepas (mandiri)," tegas Gellwynn.
Bentuk bantuan komersialisasi yang dimaksud ini lebih banyak berupa intervensi agar masyarakat bisa meningkatkan nilai tambah. Gellwynn juga menjelaskan bahwa Intervensi ini masih berupa program-program KKP yang ada. "Kan belum masuk 2015," jelas Gellwynn.