Kamis 20 Jun 2024 21:29 WIB

Pilgub Jabar, PDIP Godok Sejumlah Nama Ada Susi Pudjiastuti, Bey, Sandiaga, Deni Cagur

Calon lainnya, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, mantan Bupati KBB Hengky Kurniawan

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan
Foto: Dok Republika
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG ----DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat (PDIP) Jabar akan menggelar Rapat Kerja Daerah pada 26-27 Juni di Cirebon. Agenda utama Rakerda membahas pemenangan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di Jawa Barat.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan mengatakan, peserta yang mengikuti Rakerda nanti ialah pengurus partai di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, anggota DPRD Jawa Barat, calon anggota legislatif, serta bakal calon kepala daerah dari partai moncong putih tersebut.

Baca Juga

“Jadi dalam rakerda nanti kita akan membahas mengenai isu-isu terkini yang ada di Jawa Barat dan juga menganalisa calon-calon kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Ketut, dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024).

Ketut mengaku banyak nama beredar untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024. Selain Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, pihaknya juga menggodok nama lainnya yang mulai muncul akhir-akhir ini, di antaranya eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno hingga Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

“Selain kader internal di sosok Ono Surono, muncul nama-nama seperti Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno juga Bey. Melihat ini, berarti kita tidak kekurangan calon pemimpin di Jawa Barat,” katanya.

Selain itu, kata dia, terdapat nama-nama lain yang bisa menjadi alternatif untuk bertarung pada kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat mendatang. Di antaranya, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, mantan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan maupun anggota DPR RI terpilih Denny Cagur.

“Jadi kita mencoba untuk menampung aspirasi yang berasal dari DPC-DPC kabupaten/kota se-Jawa Barat,” katanya.

Ketut menekankan, Rakerda PDI Perjuangan Jawa Barat sangat penting guna menentukan langkah partai pasca Pemilihan Presiden 2024. Pasalnya, Pilkada bukan sekedar memperebutkan kekuasaan tapi kesejahteraan rakyat merupakan sesuatu yang utama.

Meski begitu, kata Ketut, dalam pilkada ini PDI Perjuangan terbuka untuk membangun kerja sama politik dengan semua partai. “Jadi bukan sekedar koalisi, PDI Perjuangan ingin kerja sama politik yang dilakukan bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat Jawa Barat,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement