REPUBLIKA.CO.ID, TENGGARONG -- Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kamis (30/10), akan menjadi arena menentukan bagi Mitra Kukar dan Persebaya Surabaya untuk meraih asa lolos ke semifinal Indonesia Super League (ISL) 2014. Keduanya wajib menang, walaupun tetap bergantung pada hasil laga Grup L lainnya, antara Pelita Bandung Raya vs Persib Bandung, di hari yang sama.
Saat ini sudah ada tiga tim yang sudah memastikan tempat di semifinal. Persipura dan Arema Indonesia menjadi wakil dari Grup K. Sedangkan Persib, masih menunggu pendampingnya dari Grup L, yang baru bisa diketahui usai laga pamungkas Grup L, sore ini.
Bermain di kandang sendiri pada laga krusial, Mitra Kukar menyatakan optimis mampu meraih kemenangan atas Persebaya.
"Fokus kita tetap pada laga melawan Persebaya, harus kita menangkan. Walau, saya juga berharap PBR dan Persib Bandung menjunjung tinggi fair play. Dan saya optimis jika Persib akan memenangkan laga melawan PBR. Apalagi saya dengar Persib dijanjikan bonus jika bisa mengalahkan PBR," kata Stefan Hansson seperti dikutip Liga Indonesia.
Pelita Bandung Raya sendiri memang di atas angin. Apapun hasil Mitra vs Persebaya, tidak akan berimbas apa-apa jika Pelita BR mampu meraih kemenangan atas Persib.
Yang pasti, Stefan Hansson meminta anak asuhnya tidak trauma dengan hasil buruk saat terakhir kali menjamu Persebaya di Stadion Aji Imbut. “Kita siap tempur dan tidak mau mengulang hasil buruk pada akhir kompetisi reguler ketika tumbang 2-4 dari Persebaya. Putaran pertama 8 besar, kami mampu menahan imbang mereka di Surabaya. Sekarang kami bertekad untuk meraih kemenangan di kandang sendiri," tandasnya.
Sementara pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan, mengatakan kesempatan timnya lolos babak empat besar belum tertutup. "Kalau ingin menjaga peluang ke babak empat besar, satu-satunya cara ya harus memenangkan pertandingan dan berharap PBR (Pelita Bandung Raya) gagal meraih poin sempurna," kata Rahmad.
"Sekecil apapun peluang, tetap harus dimaksimalkan. Kami akan tampil maksimal untuk memburu kemenangan," imbuh Rahmad Darmawan.