REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Seorang tentara Turki yang ditembak oleh pria bertopeng meninggal karena lukanya, kata militer Kamis, terbaru seorang anggota pasukan keamanan tewas di tenggara negara itu yang mayoritas Kurdi.

Bintara Nejdet Aydogdu sedang berbelanja bersama istrinya di Kota berpenduduk Kurdi terbesar Turki Diyarbakir Rabu (29/10) sore ketika ia ditembak oleh dua pria bersenjata bertopeng dari jarak dekat.

Dia meninggal di rumah sakit karena lukanya meskipun upaya untuk menyelamatkan hidupnya. "Kami sangat mengutuk tindakan biadab ini, serangan berbahaya dan tercela," kata pihak militer.

Menurut surat kabar Hurriyet, dia berusia 25.

Tentara tidak mengatakan siapa yang melakukan serangan itu, tetapi itu muncul di tengah meningkatnya aktivitas militan oleh Partai Buruh dilarang Kurdistan (PKK).

Tentara mengatakan serangan serupa pada akhir pekan lalu menewaskan tiga tentara di Yuksekova di Provinsi Hakkari mayoritas Kurdi dilakukan oleh PKK.

Serangan itu juga dilakukan oleh orang-orang bersenjata bertopeng di jalan yang sibuk di waktu sore sama.

PKK telah melakukan pemberontakan selama tiga dekade untuk membentuk pemerintahan sendiri dan lebih besar menguasai tenggara Turki, tetapi sebagian besar telah mengamati gencatan senjata sejak Maret 2013 di tengah proses perdamaian yang rapuh.

Tetapi telah terjadi peningkatan kekerasan militan di tenggara menyusul protes mematikan awal bulan ini terhadap upaya penanganan pemerintah untuk melawan para gerilyawan di seberang perbatasan di Suriah.

Sayap bersenjata PKK pekan ini mengeluarkan pernyataan yang menyangkal tanggung jawab untuk serangan Yuksekova dan beberapa analis percaya kelompok itu mungkin terpecah atas strateginya dalam proses perdamaian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika