Jumat 31 Oct 2014 19:42 WIB

Pimpinan DPR Segera Panggil Menko Maritim

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pimpinan DPR akan segera melakukan rapat kerja dengan berbagai kementerian di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Salah satu kementerian yang menjadi prioritas adalah Kementeriaan Koordinator (Kemenko) Maritim.

"Ketua (DPR) meminta Sekretariat Jendral segera mengundah Menko Maritim," kata Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dalam konfrensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jum'at (31/10).

Fahri mengatakan Kemenko Maritim jadi fokus utama karena merupakan kementerian baru di kabinet Jokowi-JK. Untuk itu DPR perlu membantu Kemenko Maritim dalam pengadaan anggaran maupun kantor kerja. Nantinya, hasil rapat dengan Kemenko Maritim akan dielaborasi dengan komisi-komisi terkait di DPR.

Ide membentuk Kemenko Maritim dinilai Fahri sebagai terobosan serius yang revolusioner. Seluruh anggota dewan di DPR perlu bersatu menggolkan cita-cita Jokowi. Sudah saatnya pembangunan ekonomi bangsa dimulai dari sumber daya laut.

Sementara itu Ketua DPR, Setya Novanto menyatakan pihaknya akan terus mendukung program-program Jokowi yang prorakyat. Dia juga mengimbau seluruh anggota DPR bersatu. Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini tidak mempersoalkan pembentukan pimpinan DPR tandingan yang dilakukan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.

(QS. Al-Baqarah ayat 102)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement