Ahad 02 Nov 2014 18:58 WIB

Dualisme Pimpinan DPR, PBNU: KIH dan KMP Pasti Akan Sadar

DONOR DARAH NU. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla (2 kiri), didampingi Wagub Jatim, Saifullah Yusuf ( 2 kanan), Ketua PMI Jatim, Imam Utomo (kiri) dan Ketua PWNU Jatim, Mutawaqqil Alalallah, berjalan di lokasi pelaksanaan 'Donor Darah 1
Foto: Antara
DONOR DARAH NU. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla (2 kiri), didampingi Wagub Jatim, Saifullah Yusuf ( 2 kanan), Ketua PMI Jatim, Imam Utomo (kiri) dan Ketua PWNU Jatim, Mutawaqqil Alalallah, berjalan di lokasi pelaksanaan 'Donor Darah 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf yakin Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) bisa menemukan titik temu untuk mengakhiri dualisme pimpinan di DPR.

"Saya masih percaya, teman-teman di DPR bisa temukan titik temu, dan mencari jalan keluar untuk permasalah ini. Memang mungki prosesnya harus begini tapi nanti pasti bisa ketemu jalan keluarnya," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, Ahad (2/11).

Gus Ipul melanjutkan, KMP dan KIH harus sama-sama punya keinginan untuk bisa duduk bersama dan mencari solusi atas permasalahn di DPR. Menurutnya, konflik dualisme di DPR jika tidak segera diselesaikan maka akan semakin menghambat kinerja pemerintahan Jokowi-JK.

"KIH dan KMP harus segera sadar dan segera cari solusi dan duduk bersama. Sebab jika masalah ini tidak diselesaikan, maka kinerja pemerintahan juga akan terganggu. Jadi lebih baik duduk bersama membahas APBN 2015, sekarang saatnya bekerja," jelasnya.

Seperti diketahui, perebutan posisi ketua komisi dan alat kelengkapan dewan membuat DPR terpecah. Setelah posisi ketua komisi dan alat kelengkapan dewan disapu bersih Koalisi Merah Putih, fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat mengeluarkan mosi tidak percaya pada pimpinan DPR.

Lima Fraksi KIH yakni, PDI Perjuangan, NasDem, PKB, Hanura dan PPP kubu Romahurmuziy kemudian membentuk pimpinan DPR 'tandingan'.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement