REPUBLIKA.CO.ID, Secara geografis, Taiwan terletak di tengah mata rantai kepulauan yang membentang dari Jepang di utara dan Filipina di selatan.
Negara pulau ini hanya berjarak 160 kilometer dari tenggara pantai Cina daratan. Taiwan adalah pintu masuk menuju kawasan Asia Timur.
Luas wilayah Taiwan hanya 36.193 kilomoter persegi. Berdasarkan sensus 2012, populasi negeri ini tercatat sebanyak 23.31 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk 644 jiwa per kilometer persegi, Taiwan dapat disebut sebagai salah satu kawasan padat di dunia.
Selama enam dekade terakhir, Taiwan berhasil mencapai prestasi yang luar biasa karena pesatnya pertumbuhan ekonomi.
Keberhasilan ini dicapai karena kombinasi dua elemen; upaya keras warganya dan strategi pengembangan ekonomi pemerintah. Taiwan pun dikenal dunia dengan sebutan “Taiwan Experience”.
Sepanjang 1952-2012, pendapatan per kapita Taiwan naik dari 213 dolar AS menjadi 20.386 dolar AS. Sementara PDB-nya meningkat dari 1,7 miliar dolar AS ke angka 473,3 miliar dolar AS.
Di lain pihak, perdagangan luar negeri Taiwan meningkat dari 303 juta dolar AS menjadi 567 milar dolar AS. Inilah yang menyebabkan Taiwan menduduki peringkat ke-17 negara eksportir terbesar dunia, dan peringkat ke-18 negara importir terbesar di dunia.
Seiring dengan perkembangan pembangunan selama enam dekade terakhir, Taiwan berhasil bertransformasi dari negara berbasis agrikultur menjadi salah satu pemain kunci dalam industri teknologi informasi komunikasi (TIK).
Pada 2012, Taiwan termasuk dalam jajaran tiga besar penyuplai 35 macam produk industri. Negara ini juga termasuk penyuplai nomor satu untuk 20 macam produk teknologi, mulai dari laptop, PC tablets, cakram optik, hingga produk-produk berbasis nirkabel.