Senin 03 Nov 2014 23:07 WIB

Kesederhanaan Islam Pikat Si Cantik Lorena

Rep: CR02/ Red: Indah Wulandari
Lorena, mualaf asal Toronto
Foto: onislam
Lorena, mualaf asal Toronto

REPUBLIKA.CO.ID,TORONTO--Seorang mualaf Toronto, Lorena mengatakan bahwa kesederhanaan dan sikap rendah hati yang diajarkan dalam agama Islam membuat hidupnya menjadi lebih bahagia.

Lorena dibesarkan di sebuah kota kecil di Ontario sebagai penganut agama kristen di gereja Pantekosta. Namun, ia memutuskan untuk menjadi seorang mualaf melalui sebuah teka-teki yang membuat dirinya ingin mengetahui mengenai Islam.

Awalnya, ia merasa tidak nyaman dengan gereja yang sering didatanginya, tapi ia tetap memegang keyakinan kepada agama Kristen. Lorena ingin mencoba mengetahui ajaran agama lain yaitu islam, namun ia tidak memiliki teman atau orang dekat seorang Muslim.

Konsepsi yang ia ketahui tentang islam dari sekolahnya hanya stereotipe tentang kesalahpahaman iman. Hingga akhirnya, ia mencari tahu agama islam melalui dunia internet dan mempelajarinya dengan baik. Ia mulai mencari mengenai hubungan antara pengaruh agama terhadap keluarga.

Empat bulan melakukan penelitiannya mengenai agama Islam, akhirnya ia menemukan kebenaran mengenai kehidupan. Pada Januari 2012 lalu, akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang mualaf dan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah menunjukkan jalan lurus kepadanya.

Menurutnya, agama Islam telah membuka matanya untuk menjalani hidup dengan lebih masuk akal. Ia mengakui bahwa kesederhanaan serta nilai rendah hati yang diajarkan adalam agama islam telah membuat hidupnya lebih berwarna dan bahagia.

"Islam adalah agama yang mudah dan sederhana untuk dipelajari, karena islam hidup saya menjadi lebih nyaman dan bahagia," kata Lorena seperti dikutip Onislam.

Ia mengatakan bahwa islam adalah agama yang paling berharga dan indah, dan alhumdulillah ia sangat beruntung menjadi seorang muslimah. Walau sulit untuk menghadapi lingkungannya saat awal menjadi seorang mualaf dan dikucilkan, ia tetap bersemangat.

Lorena mengatakan bahwa ia tidak pernah merasa sendiri karena Allah selalu ada untuk dirinya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement