Selasa 04 Nov 2014 17:00 WIB

Muhammadiyah Beri Resolusi Konflik Dunia di WPF ke-5

Rep: c 14/ Red: Indah Wulandari
 Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz N Mehdawi (kiri) bersama  Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin saat pemberian bantuan di kantor Muhammadiyah, Selasa (9/9).   (Republika/ Tahta Aidilla)
Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz N Mehdawi (kiri) bersama Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin saat pemberian bantuan di kantor Muhammadiyah, Selasa (9/9). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–PP Muhammadiyah akan menggelar acara Forum Perdamaian Dunia (World Peace Forum) ke-5 pada 20-23 November 2014 mendatang di Century Park Hotel, Jakarta.

“Acara ini diadakan sebagai forum lintas agama dan lintas sektoral dan terbuka bagi kalangan akademisi, aktivis, politikus, serta pemuka agama,” jelas Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Selasa (4/11).

Bekerja sama dengan Cheng Ho Culture Education Trust (Malaysia) dan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC, Jakarta), acara rutin dwitahunan ini akan membahas pelajaran-pelajaran yang bisa dipetik dari upaya resolusi konflik di berbagai belahan dunia.

WPF ke-5 ini akan dihadiri oleh peserta sebanyak 250 orang. Sekitar setengah dari jumlah tersebut merupakan peserta dari luar negeri.

Selain itu, WPF ke-5 ini mengundang para praktisi resolusi perdamaian dunia, baik dari dalam maupun luar negeri, yang akan berbagi pengalamannya terkait penanganan konflik.

Forum ini akan membedah penanganan konflik yang terjadi di enam tempat. Pertama, di Indonesia yaitu konflik Aceh dan Maluku. Kedua, dari Filipina yaitu masalah konflik vertikal antara Pemerintah Filipina dan kelompok gerilyawan Moro. Lalu, dari Thailand terkait konflik antara pemerintah setempat dan kelompok bersenjata dari Thailand selatan.

Kemudian, berkaitan dengan penyelesaian konflik etnis di Myanmar yaitu persoalan Rohingya serta  konflik antara Pemerintah Serbia dan Kosovo. Tak lupa, penanganan konflik keagamaan di Afrika Tengah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement